Sekarang sudah ada pikiran tentang
posting terbaru dari saya. Tidak jauh-jauh dari tempat kelahiran saya,
yaitu Probolinggo. Saya akan mengenalkan 8 tempat wisata terbaik yang
ada di Probolinggo dan bisa menjadi refrensi bagi "Travel Mania".
Baiklah, tidak usah berlama-lama, berikut 8 tempat tersebut. Selamat
membaca..
1. Gunung Bromo
Gunung Bromo, siapa yang tidak mengenal kepopuleran gunung
berapi yang masih aktif ini. Gunung Bromo adalah gunung yang paling
terkenal di Jawa Timur dengan kunjungan yang paling ramai setiap
tahunnya.
Gunung Bromo memiliki ketinggian 2.392 Meter dari atas permukaan laut
dan berada dalam empat lingkup kabupaten, yaitu Probolinggo, Pasuruan,
Lumajang dan Kabupaten Malang. Keadaan alam gunung Bromo bertautan pula
dengan lembah, ngarai, caldera atau lautan pasir dengan luas sekitar 10
Km.
Gunung Bromo juga termasuk dalam satu kawasan Bromo Tengger Semeru
National Park, dimana terdapat beberapa obyek wisata yang bisa
dikunjungi seperti, Gunung Semeru, Guntng Tengger, Gunung Batok,
beberapa danau dan Gunung Bromo sendiri.
Sebagai gunung berapi yang masih aktif, Gunung Bromo telah mengalami
letusan dengan interval waktu yang teratur dalam 20 abad ini, yakni
sekitar 30 tahun sekali. Letusan terbesar terjadi pada tahun 1974 dan
kembali meletus di tahun 2010.
Selain keindahan yang tersimpan di Gunung Bromo, Yadna Kasada atau
Upacara Kasodo lah yang membuat Gunung Bromo menjadi tujuan destinasi
utama setiap tahunnya. Upacara Kasodo digelar setiap tahun pada bulan
purnama di bulan Desember atau Januari.
Asal muasal Upacara Kasodo ini bermula sejak abad ke-15 di mana
diceritakan tentang seorang putri bernama Roro Anteng yang memimpin
kerajaan Tengger dengan suaminya, Joko Seger. Pasangan ini tidak
memiliki anak dan karena itu mereka berdoa dan memohon kepada dewa-dewa
gunung untuk diberikan anak.
Dari permohonan mereka, dewa memberi 25 anak dan mewajibkan bagi
mereka untuk mengorbankan anak ke 25 (si bungsu) mereka untuk dilempar kedalam
gunung berapi. Permintaan dewa inipun dilaksanakan sehingga menjadi
tradisi sampai saat ini. Rakyat Tengger melakukan upacara Kasodo dengan
melemparkan hasil bumi ke dalam kawah Bromo sebagai ucapan syukur atas
panen yang diterima dan sebagai permohonan untuk panen yang lebih
melimpah di musim selanjutnya.
Meskipun penuh dengan bahaya, terdapat beberapa penduduk setempat
yang mengambil resiko dengan naik dan turun ke kawah dalam upaya untuk
mengambil kembali barang yang dikorbankan yang diyakini bisa membawa
keberuntungan.
2. Gunung Argopuro
Gunung Argopura merupakan bekas gunung berapi aktif memiliki
ketinggian 3.088 Meter yang merupakan bagian dari pegunungan Iyang yang
berada di Kabupaten Probolinggo.
Gunung Argopuro memiliki beberapa puncak, salah satunya adalah puncak
Rengganis. Selain memiliki daya tarik khas puncak gunung, di Rengganis
juga terdapat situs peninggalan jaman purbakala berupa teras berundak
yang terdiri dari 3 komplek area dengan 5 bekas bangunan di dalamanya.
Reruntuhan bersejarah itu dipercaya sebagai bekas reruntuhan kerajaan
Dewi Rengganis.
3. Air Terjun Madakaripura
Air terjun Madakaripura, terletak di kecamatan Lumbang, Probolingo dan merupakan air terjun yang sangat indah untuk dikunjungi.
4. Pulau Gili Ketapang
Gili Ketapang adala sebuah pulau
kecil di Selat Madura, tepatnya 8 Km di lepas pantai utara Probolinggo
yang berlokasi di Kecamatan Sumberasih.
Sungai Pekalen, terletak 25 Km dari pusat kota Probolinggo.
Sungai Pekalen memiliki landscape yang berbelok dan bertebing, dan masuk
dalam 3 kawasan kecamatan yaitu Tiris, Maron dan Gading.
Lebih tepatnya, sungai ini terletak di dusun Angin-Angin, desa Ranu
Gedang dan berakhir di dusun Gembleng, desa Pesawahan.
Air terjun ini masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger
Semeru, dan memiliki bentuk seperti ceruk yang dikelilingi bukit yang
meneteskan air pada seluruh tebingnya seperti layaknya hujan yang turun.
Untuk mencapai lokasi air terjun ini tidak begitu sulit, dan akan
melewati pemandangan yang sangat indah dan rute perjalanan yang tidak
terlampau curam. Melintasi dinding-dinding bukit di jalan menuju air
terjun akan memberikan sensasi yang luar biasa mengharukan. Bila
beruntung, anda dapat melihat lutung yang saling berlompatan dan bersenda gurau satu
dengan yang lainnya yang akan memberikan nuansa hutan belantara yang jarang
bisa ditemukan di tempat lain.
Di balik Air Terjun Madakaripura terdapat pula sebuah gua, dan untuk
masuk ke sana harus terlebih dahulu melewati kolam air yang ada tepat di
bawah Air Terjun Madakaripura. Dengan arus air setinggi 7 Meter dan
arus air yang sangat deras membuat goa ini sulit untuk dijangkau.
Dibalik keindahannya yang agung, Madakaripura dipercaya sebagai tempat bertapa mahapatih Gajahmada pada era kerajaan Majapahit.
4. Pulau Gili Ketapang
Memiliki luas wilayah sebesar 68 hektar, dihuni oleh sebagian besar
etnis Madura yang bermatapencaharian sebagai nelayan dengan kualitas
hidup yang bisa disebut makmur.
Pulau Gili Ketapang terhubung dengan Pulau Jawa, dan bisa diakses
melalui pelabuhan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo yang hanya berjarak
sekitar 30 menit perjalanan. Pulau ini masih terbilang pulau yang masih
perawan, dimana terdapat laut yang masih biru dan bebas pencemaran dan
di dasar laut terlihat terumbu karang yang jernih dan berwarna-warni.
5. Arung Jeram Sungai Pekalen
5. Arung Jeram Sungai Pekalen
Bentaran sungai yang bisa diarungi berjarak 29 Km dan terbagi atas 3
area. Dari keadaan alam ini, sungai Pekalen dimanfaatkan sebagai wana
wisata yang bisa memacu adrenalin, yaitu, arung jeram atau rafting.
Dengan background panorama yang indah, air terjun yang megah dan
terdapat goa-goa kelelawar dan beberapa satwa langka di sana sininya,
membuat arung jeram di Pekalen menjadi kegiatan yang luar biasa
menyenangkan.
Terdapat 3 rute dari masing-masing arus yang biasa dijadikan paket
dalam arung jeram Pekalen, yaitu Sungai Pekalen atas berjarak 12 Km,
Sungai Pekalen Tengah berjarak 7 Km dan Sungai Pekalen Bawah berjarak 10
Km. Masing-masing rute menawarkan berbagai keunikan tersendiri saat
dilalui, seperti: pada Pekaleng bawah terdapat 32 jeram yang akan
dilalui dan pada Pekalen atas, akan dijumpai 10 air terjun yang
mempesona indahnya.
Yang paling penting untuk diketahui adalah, semua paket yang
ditawarkan dalam wana wisata arung jeram ini aman untuk dilakukan. Bagi
mereka yang suka akan tantangan tapi tidak bisa berenang, jangan
khawatir karena semua berada pada tangan-tangan profesional. Baik dari
segi perahu, pelampung dan staff ahli yang mendampingi. Pengunjung hanya
perlu tenang dan nikmati setiap gejolak adrenalin yang ada.
6. Pantai Bentar Indah
Pantai Bentar Indah, terletak di tepi jalan raya Surabaya -
Banyuwangi, tepatnya berada di Kecamatan Gending, sekitar 7 Km dari
pusat kota Probolinggo.
Pantai ini tidak terlalu ramai dikunjungi, tetapi menawarkan
satu pemandangan yang indah dan menawan. Karena terletak bersebrangan
dengan bukit dan hutan bakau, menjadikan pantai ini serasa menyatu
dengan alam yang hijau.
Terdapat sebuah dermaga yang panjang kearah tengah laut dan
bisa dilalui dengan aman, dan bisa menambah keindahan laut Bentar saat
berada di ujung dermaga.
7. Danau Ronggojalu
Selain dijadikan sebagai obyek wisata, danau Ronggojalu juga
digunakan sebagai sarana air bersih dan industri untuk kepentingan
masyarakat Probolinggo.
Danau Ronggojalu terletak di kecamatan Tegalsiwalan, dengan mata air
yang terbentuk dari bentukan alam dan memiliki kapasitas 3000 liter per
harinya. Dari volume air yang melimpah dan jernih inilah, masyarakat
memanfaatkan danau Ronggojalu sebagai sarana irigasi untuk sawah dan
untuk kebutuhan air minum kota.
Di lokasi danau ini, sebagai fasilitas untuk rekreasi keluarga pihak
pengelola menyediakan kolam untuk anak-anak, penyewaan ban dan beberapa
warung yang menjual berbagai makanan. Suasana yang sejuk dan hijau,
ditambah dengan udara yang bersih sangat cocok menjadikan danau ini
sebagai area rekreasi keluarga.Sumber: Google